Beranda

Jumat, 16 Mei 2014

Puisi Sufi



Para pembaca puisi Sufi, pasti akan terpesona, bahkan mungkin terbawa, oleh bahasanya yang luar biasa indah, oleh keakraban dengan Sang Pencipta, oleh pengabaian yang tampak jelas pada semua hukum manusia.
Keajaiban cinta para Sufi kepada Sang Kekasih memancar dengan jernih, laksana terang yang diterangi cahaya indah. Mereka sedang jatuh cinta kepada Sang Tunggal, dan cinta mereka mewujud ke dalam lagu-lagu pujian dan ketakjuban yang begitu indah:
Aku mendengar dan terpikat;
ruhku bergegas untuk merengkuh
dekapan penerimaan Cinta,
karena suara itu begitu manis.


Al Hikmah



Barang siapa yang merasa cukup ilmunya, selalu menganggap dirinya lebih tau dari orang lain, padahal pengetahuannya minim, maka akan dibukakan baginya jalan syaithan.
Hanya Allah SWT yang WAJIB disembah, tapi bagaimana kau dapat mengenal yg disembah jika tidak ada Nabi Muhammad SAW.

Barang siapa yg shalat berjamaah dan duduk dalam majlis ilmu, mendengarkan firman Allah SWT, maka dia akan diberikan 6 macam pemberian:

Maksud dan Arti Tharigat



Imamul Al Ghazali telah menempuh jalan suluk itu. Beliau berpendapat dan berkata: Bahwa aku yakin kaum sufiyah itulah yang benar-benar telah menempuh jalan yang dicontohkan oleh Nabi Saw yang dikehendaki oleh Allah. Dan bahwa mendekati Allah dan mengenal-Nya, hanya dapat dicapai dan menempuh satu jalan, yaitu Thariqat, jalan yang ditempuh oleh kaum sufi.
Kaum sufi adalah kaum yg selalu menjaga hati dari kekotoran dunia dgn pelaksanaan ibadah yg dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Imam Syafi’i Ra. Beliau berkata: “Aku diberi rasa cinta melebihi dunia kalian semua: “Meninggalkan hal-hal yang memaksa, bergaul dengan sesama penuh dengan kelembutan, dan mengikuti THARIQAT ahli tasawuf.”